Kamis, 21 Januari 2016

Tips Mengembalikan File atau Folder Yang Tersembunyi Pada Flashdisk

SURABAYA. Dalam rentang waktu beberapa tahun terakhir, flash disk saya acapkali terkena virus penyembunyi folder dan file. mengingat fungsi flashdisk sering colak colok ke berbagai PC. Anda yang mengalami masalah tersebut jangan tergesa-gesa memformat flash disk anda, karena kemungkinan folder dan file anda hanya tersembunyi. coba dahulu klik kanan dan tekan propertise untuk mengetahui kapasitas flashdisk anda masih terisi atau kosong
berikut saya sajikan tips mengenai penanganan masalah tersebut.

A. Menggunakan Software bawaan PC anda, yaitu notepad
penjelasan dari command diatas adalah
attrib : membuka perintah pada cmd. CMD adalah aplikasi interpreter baris perintah yang mampu mengeksekusi perintah ke sistem operasi windows dari sebuah PC
-r : perintah menghilangkan atribut file Read Only
- s : perintah menghilangkan atribut pada system file
-h : menghilangkan atribut pada file hidden (tersembunyi)
/s : sub direktori (sub folder)
/d : direktori (folder)

ketik rumus berikut
1. attrib -r -s -h /s /d. berikut penulisannya : attrib (spasi) -r (spasi) -s (spasi) -h (spasi) /s (spasi) /d .
2. kemudian save as dengan extension *.bat
3. selanjutnya simpan dengan nama terserah anda. misal file.bat
4. copy kan ke flash disk anda yang bermasalah tersebut
5. klik file.bat tersebut
6. selanjutnya file dan folder anda akan kembali seperti semula

B. Menggunakan Command Prompt
hampir sama dengan cara diatas. tapi tidak melalui notepad

1. Buka Windows di PC Anda
2. Klik Start untuk windows 7 atau dibawahnya, untuk windows 8 ketik saja CMD di halaman muka lalu enter
3. Selanjutnya akan muncul halaman DOS seperti dibawah ini.

4. selanjutnya ketik lokasi flashdisk anda misal J:
5. selanjutnya ketik attrib -r -s -h /s /d seperti di cara A, lalu enter
6. selanjutnya file dan folder anda akan kembali seperti semula

Demikian pengalaman mengenai file dan folder yang tersembunyi dalam flashdisk kita.
Pembaca yang budiman. harap meninggalkan jejak komentar demi perbaikan artikel ini. Terima kasih banyak

Minggu, 17 Januari 2016

Eksplorasi Wisata Pulau Bawean – (Penangkaran Rusa, Pulau Gili Nokoh, dan Danau Kastoba, Bawean, Kab. Gresik, Jawa Timur)


SURABAYA. Pulau Bawean merupakan pulau yang secara administratif masuk wilayah Kabupaten Gresik. Jarak dari Pelabuhan Gresik ke Pulau Bawean sekitar 120 km arah utara. Pulau Bawean merupakan destinasi wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan baik domestic maupun mancanegara. Pesona pulau Bawean membawa saya untuk berkunjung kesana untuk menikmati keindahannya.
  Perjalanan saya ini berlangsung pada akhir Agustus 2015. Perjalanan menuju ke Bawean kali ini ditempuh melalui Pelabuhan Gresik dengan menggunakan Kapal cepat “Express Bahari”, waktu tempuh antara 3-4 jam. Jadwal Keberangkatan kapal cepat ada setiap hari jam 9 pagi kecuali hari Jumat tidak ada keberangkatan kapal cepat ke Bawean.
Kapal Cepat tiba di Pelabuhan Sangkapura di Dermaga sekitar jam 12 siang. Kemudian perjalanan dilanjutkan menuju Penginapan yang berada di sekitar pintu Masuk Pelabuhan. Harga rate menginap disana berkisar antara 200-300 rupiah permalam. Kami menyewa mobil dengan sewa 400 ribu rupiah perhari.
Perjalanan pertama kali ini menuju wilayah Penangkaran Rusa yang berada Dusun Beto Gebang, Desa Pudakit Barat, Kecamatan Sangkapura. Dari penginapan kita berangkat menuju jalan ke arah Barat, perjalanan di tempuh dalam waktu kurang lebih 30 menit sampai ke lokasi penangkaran.
Rusa Bawean merupakan satwa yang dilindungi keberadaannya, karena jumlahnya yang sangat sedikit. Menurut keterangan sopir yang menemani perjalananan kita, penangkaran ini dimulai sekitar 5 tahun yang lalu, saat itu jumlah rusa yang ditangkarkan kurang dari 10 ekor. Dari pengamatan saya di tempat penangkaran jumlah rusa yang terlihat sekitar 75 ekor. Postur tubuh rusa bawean sedikit lebih kecil daripada yang saya jumpai di Kebun Bibit Surabaya.
Setelah puas menikmati pemandangan di lokasi sekitar penangkaran rusa yang cukup bagus, kami memutuskan untuk kembali ke Penginapan karena waktu sudah menjelang Maghrib.
Keesokan harinya kami melanjutkan perjalanan untuk menyeberang ke pulau Nokoh yang terletak di sebelah Timur Pulau Bawean. Pulau Nokoh sendiri pada dasarnya merupakan satu kesatuan pulau dengan pulau Gili pada saat air laut surut, sehingga masyarakat setempat acap kali menyebut pulau tersebubut Pulau Gili Nokoh. Pulau Gili dihuni sekitar 700 jiwa sementara pulau Nokoh tidak berpenghuni.

Perjalanan kami diawali dengan mengendarai Mobil selama 30 menit, sesampai di dusun  Alas Timur Desa Daun kami turun dan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan Perahu bermotor.  Di dermaga kecil tersebut, kami ditawari sewa Perahu dengan harga 250 ribu rupiah pulang pergi, cukup murah dengan penumpang 10 orang. Penyeberangan ditembuh dalam waktu 25 menit. Selama perjalanan kita dapat menikmati keindahan pemandangan, mulai dari perbukitan pulau Bawean yang terlihat naik turun dari kejauhan, warna warni air laut yang terdiri dari warna biru, hijau, dan putih, serta yang paling bagus adalah dasar laut yang dangkal sehingga kita dapat melihat kebawah permukaan air. Sesampainya di pulau Nokoh yang mempunyai keliling kurang lebih 1 km, kami bersepakat dengan pemilik perahu untuk dijemput 2 jam ke depan, karena pemilik perahu pulang ke pulau Gili ada keperluan.
Selama 2 jam tersebut kami menikmati keindahan pulau Nokoh dengan berenang, bersnokling, dan berkeliling di sekitar pantai menikmati pasir pantai yang putih. Pulau Nokoh berbentuk lurus memanjang dengan lebar kurang lebih sekitar 20 meter. Bagi yang tidak bisa berenang, dasar laut di pulau Nokoh mempunyai area dangkal yang cukup luas sehingga cukup aman untuk bermain-main air disana. Bangunan disana hanya terdapat 1 bungalow tempat kita melepas lelah setelah berenang. Habitat yang berada disana hanya tumbuh-tumbuhan pantai seperti pohon ketepeng dan kelapa kecil yang menurut keterangan pengemudi perahu ditanam oleh Pemerintah setempat bekerjasama dengan para pecinta lingkungan. Sesekali pulau Nokoh disinggahi oleh kawanan burung yang turun ke pantai. Selain itu di Pulau Nokoh belum terdapat Ruangan khusus bersih-bersih setelah kita berenang di air laut. Untuk bersih-bersih kita harus ke pulau Gili atau kembali ke dermaga semula di daratan Bawean
Setelah 2 jam berlalu kami memutuskan untuk kembali ke penginapan di Bawean untuk beristirahat. Kami bersepakat setelah jam 14.00, akan berangkat menuju Danau Kastoba yang terletak di kecamatan Lebak .
Setelah waktu yang disepakati tiba, kami kembali melanjutkan perjalanan ke Danau Kastoba. Perjalanan dengan Mobil menempuh waktu 1 jam untuk sampai di desa Tanjung Ori setelah itu kita dihadapkan pada jalan yang naik turun, meskipun sebagian besar jalan sudah dibeton, namun lebar jalan yang hanya cukup untuk satu mobil dan satu sepeda motor sehingga pengemudi harus hati-hati terlebih jika kita berpapasan dengan kendaraan roda empat, maka salah satu harus mengalah untuk minggir atau pun mundur ke daerah yang lebih lebar. Di sepanjang jalan menuju desa Paromaan kita banyak menjumpai bangunan yang sangat khas terbuat dari kayu bernama Dhurung. Hampir setiap rumah memiliki Dhurung tersebut di halaman depan, bangunan tersebut berfungsi utama sebagai lumbung padi yang terletak di bagian atapnya, sementara lantai bangunan berfungsi untuk kegiatan sehari-hari masyarakat setempat baik bekerja maupun berkumpul dengan keluarga ataupun tetangga.
Sesampai di desa Peromaan perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju Danau Kastoba yang terletak di atas bukit. Danau Kastoba merupakan Cagar Alam yang ditetapkan oleh Menteri Pertanian pada tahun 1979. Perjalanan kurang lebih menempuh waktu 25 menit untuk menuju danau. Akses menuju danau masih berupa jalan berbatu yang dibentuk ratusan anak tangga sehingga lebih mudah dilalui, sementara lebar jalan hanya sekitar 1.2 m, kanan jalan berupa perbukitan dan kiri jalan menampilkan pemandangn perbukitan yang dipisahkan oleh jurang yang cukup dalam, sehingga kita harus berhati-hati dalam melaluinya.

Sesampai di Danau kita menikmati pemandangan danau yang cukup indah, Kegiatan kami disana hanya menikmati keindahan danau sembari menikmati dinginnya air danau untuk cuci tangan dan muka. Tidak ada dari kami yang berani untuk mandi danau. Meskipun menurut cerita kepercayaan masyarakat setempat, mandi di danau Kastoba dapat membuat awet muda. Setelah 30 menit berada di Lokasi dan berfoto-foto, kami memutuskan untuk kembali ke bawah untuk selanjutnya kembali ke Penginapan.

Demikianlah perjalanan kami di Pulau Bawean, semoga cerita ini dapat memberikan manfaat bagi pariwisata di Indonesia dan para traveller di seluruh dunia untuk dapat berkunjung ke Bawean. 
Pembaca yang budiman. harap meninggalkan jejak komentar demi perbaikan artikel ini. Terima kasih banyak

Kerja Praktek di Proyek Pembangunan (Studi Kasus : Pengalaman Penulis Ketika Menjadi Mahasiswa)

Surabaya. Kerja Praktek merupakan salah satu mata kuliah yang harus diselesaikan oleh mahasiswa untuk menempuh Skripsi ataupun Tugas Akhir. Secara teori lingkup Kerja praktek dibagi dua, yaitu 

  1. Pelaksanaan Keja Praktek
  2. Pembuatan Laporan Kerja Praktek.

Sebelum masuk ke dalam Pelaksanaan Kerja Praktek tentunya kita harus tahu harus kemana kita melaksanakan kerja praktek. Ke Pabrik, Kantor, ataupun ke Proyek Pembangunan. Dalam artikel ini saya akan membahas pelaksanaan kerja praktek di Proyek Pembangunan. 

Adapun persiapan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

  1. Survey ke Pemilik Proyek ataupun ke Kantor Proyek dimana kita hendak melaksanakan kerja praktek.
  2. Setelah kita menentukan tujuan kerja praktek kita.Membuat surat izin permohonan dari Institusi kita sebagai pengantar untuk permohonan agar diperbolehkan untuk magang kerja praktek di Proyek Pembangunan yang kita tuju. Biasanya surat izin permohonan ini ditandatangani oleh Kepala Program Studi atau Kepala Jurusan
  3. Kemudian kita mengajukan surat permohonan tersebut kepada Penanggung Jawab Proyek sebagai wakil Pemilik atau Kontraktor Pelaksana.
  4. Biasanya kita akan jika kita diizinkan oleh Penanggung jawab proyek, kita akan menerima surat balasan kepada Kepala Program Studi atau Kepala Jurusan kita bahwasanya kita diperbolehkan untuk magang kerja praktek sesuai dengan jangka waktu yang diberikan oleh Penanggung Jawab Proyek.
  5. Berkoordinasi dengan Penanggung Jawab Proyek yang ditugaskan sebagai Assesor kita di lapangan nanti. Sampaikan kepada Penanggung Jawab tersebut apa saja yang bisa kita dapatkan selama masa pelaksanaan. Karena untuk kebutuhan pembuatan laporan nantinya paling tidak kita butuh copy dari Kontrak Pelaksanaan, Schedule, Gambar Pelaksanaan, dan sampai sejauh mana kita boleh mengambil foto dokumentasi kegiatan di lapangan.
  6. Sebelum mulai terjun ke lapangan, kita harus memastikan apakah lokasi kerja praktek itu berada di lokasi yang terjangkau dari domisili kita atau tidak. Jika terjangkau tentunya lebih mudah karena untuk transportasi menuju ke lokasi akan lebih mudah setiap harinya. Sedangkan jika lokasi berada jauh dari domisili dan tidak memungkinkan untuk pulang setiap hari, tentunya kita harus mencari tempat tinggal yang dekat dari lokasi proyek. Biasanya personel pekerja dari proyek juga ada yang mengalami kondisi yang serupa, kita dapat mencari informasi dari mereka untuk membantu mencari tempat tinggal/kos yang dekat dengan lokasi proyek.
Setelah persiapan dirasa cukup, kita dapat melaksanakan kerja praktek kita. Di dalam suatu Proyek terdapat unsur Pemilik Proyek, Konsultan Pengawas dan Kontraktor Pelaksana. Dari pengalaman penulis selama melaksanakan kerja praktek, kita diarahkan untuk membantu Supervisor Pelaksana mengamati proses pekerjaan apakah sudah sesuai dengan gambar rencana ataukah belum. Tidak semua yang penulis alami sama dengan pelaku kerja praktek yang lain. terkadang posisi kita diarahkan sebagai berikut :
  1. Membantu administrasi proyek seperti menghitung volume opname mandor, absensi time sheet operator alat berat, dokumentasi foto kegiatan, laporan kedatangan dan pemakaian material, laporan keluar masuk alat kerja dsb
  2. Membantu Konsultan Pengawas membuat laporan harian, mingguan, maupun bulanan.
  3. Membantu Pemilik Proyek  dalam melengkapi data-data keproyekan yang diminta.
Pada saat pelaksanaan kerja praktek berikut sebaiknya yang kita lakukan diluar tugas-tugas yang diinstruksikan oleh leader kita
  1. Mengumpulkan data-data harian pelaksanaan proyek, seperti pekerjaan yang dilakukan hari itu, cuaca, jumlah tenaga kerja yang bekerja, volume yang diselesaikan serta kesesuainnya dengan schedule perencanaan.
  2. Mendokumentasikan kegiatan pelaksanaan pembangunan. Kita dapat mendokumentasikan dalam bentuk foto maupun video. Sedapat mungkin semua item pekerjaan yang ada di dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) mulai dari pekerjaan persiapan, pekerjaan cut and fill, pekerjaan pondasi beserta struktur lanjutannya, maupun pekerjaan finishing terdokumentasikan semua, karena hal ini akan membantu kita dalam pembuatan laporan jika ada catatan-catatan yang tertinggal .
  3. Membuat kerangka laporan sebagai pertanggungjawaban kita nanti kepada Kepala Program Studi dan tentunya untuk asistensi kepada Dosen Pembimbing yang ditunjuk dalam penyusunan laporan. Sehingga setelah selesai pelaksanaan kerja praktek nantinya kita tidak terlalu berat dalam pengerjaan laporan beserta asistensi yang tentunya bisa bersamaan dengan perkuliahan. Pengalaman Penulis pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan ketika liburan semester genap yang cukup panjang dan tidak terganggu jadwal perkuliahan.
  4. Banyaklah bertanya, terutama kepada pelaksana di lapangan yang dianggap berpengalaman dalam pelaksanaan proyek. Mulai dari metode kerja, sistem pengaturan pekerja, mobilisasi material, alat berat, interval waktu pengecoran, maupun sistem pelaporan kepada konsultan pengawas.
Setelah waktu pelaksanaan kerja praktek kita selesai, Langkah selanjutnya adalah penyusunan laporan. Pada semester dua kita telah mendapatkan mata kuliah tata tulis laporan, dan tentunya ini akan sangat berguna pada penyusunan laporan kita. Disini penulis tidak membahas tentang prasarana penunjang seperti PC / laptop, printer, scanner, dsb. karena untuk kondisi saat ini, prasarana tersebut sudah bukan menjadi sesuatu yang menghambat pelaksanaan penyusunan laporan.

Tips-tips pelaksanaan penyusunan laporan kerja praktek adalah sebagai berikut.
  1. Mahasiswa menghadap Dosen Pembimbing untuk berkoordinasi serta meminta arahan, bagaimana proses asistensi nantinya yang akan dijalani. Sebaiknya kita di awal membuat komitmen perjanjian jadwal asistensi apakah seminggu sekali ataupun dua kali, materi-materi tambahan apa yang diinginkan dosen pembimbing selain dari prosedur baku laporan kerja praktek.
  2. Mahasiswa menyusun laporan dari kerangka yang telah dibuat pada saat pelaksanaan kerja praktek. Jika kita telah menyusun kerangka lebih dari hanya kerangka, tentunya akan lebih mudah dalam memantapkan penyelesaiannnya.
  3. Mahasiswa menyiapkan form asistensi sebagai bukti kegiatan asistensi yang nanti akan ditandatangani dosen pembimbing setiap kegiatan asistensi berlangsung. Pengalaman penulis melaksanakan asistensi sebanyak empat kali sampai dengan selesai laporan disetujui untuk dijilid.
  4. Sebaiknya Mahasiswa mencari referensi laporan-laporan kerja praktek terdahulu dari dosen pembimbing yang sama yang bisa kita dapatkan dari perpustakaan maupun dari kakak kelas yang telah terlebih dahulu menyelesaikan, sehingga kerangka laporan yang kita kerjakan tidaklah jauh dari referensi tersebut. 
Adapun Isi dari Laporan dapat kita kategorikan sebagai berikut :
     1.  Pendahuluan
          Pendahuluan terdiri dari latar belakang, data-data administrasi proyek, lingkup pekerjaan yang kita laporkan, struktur organisasi proyek.
        Latar belakang berisi tentang dasar-dasar pelaksanaan kerja praktek, deskripsi umum tentang pekerjaan pembangunan, tujuan bangunan tersebut dibangun
           Sedangkan data-data administrasi proyek terdiri dari nama pekerjaan, alamat lokasi proyek, nomor kontrak, tanggal kontrak, nilai kontrak, waktu pelaksanaan, sumber dana, nama pemilik proyek, nama konsultan pengawas, nama kontraktor pelaksana beserta alamatnya.
           Adapun lingkup pekerjaan adalah jenis-jenis pekerjaan yang terdapat di dalam RAB.

     2.  Rencana Pelaksanaan Pekerjaan
          Rencana Pelaksanaan Pekerjaan ini terdiri dari poin umum, Schedule perencanaan, rencana penyediaan alat dan bahan / material, rencana  penyediaan tenaga kerja, waktu kerja dan keselamatan kerja
         Poin umum adalah gambaran umum rencana pelaksanaan kerja yang menjelaskan tentang rencana pelaksanaan agar disesuaikan dengan kontrak yang disepakati di awal, kesesuaian dengan schedule perencanaan, dan ketentuan-ketentuan teknis yang harus dijaga pada pelaksanaan sebagai baku mutu agar pelaksanaan sesuai dengan yang direncanakan.
            Schedule perencanaan menjelaskan tentang bobot pekerjaan sebagai acuan prosentasi progres. Prosentase progress dalam pelaksanaan di lapangan merupakan acuan penagihan termin bagi kontraktor pelaksana.
         Rencana Penyediaan alat dan bahan / material adalah sub bagian dari svhedule yang berisi tentang rincian alat-alat dan material yang akan didatangkan. 
             Rencana penyediaan tenaga kerja adalah sub bagian dari schedule yang berisi tentang berapa tenaga kerja yang akan didatangkan, termasuk alokasi untuk tiap sub bagian masing-masing pekerjaan. Selain itu pula juga disebutkan tenaga ahli baik dari kontraktor pelaksana maupun kontraktor pengawas.
             Waktu kerja adalah jadwal waktu yang kita rencanakan apakah hanya mengandalkan waktu jam kerja normal atau papakan akan direncanakan menggunakan waktu lembur. Sedangkan  keselamatan kerja adalah  upaya kegiatan dari kontraktor pelaksana dalam melindungi tenaga kerjanya.

          3. Pelaksanaan
         Poin pelaksanaan ini pada prinsipnya adalah penjelasan (breakdown) urutan pekerjaan sesuai dengan apa yang ada di RAB, mulai dari Survey lokasi, Penentuan Bench Mark (BM), Pemasangan Bowplank, Pekerjaan Pondasi dan struktur diatasnya, sampai dengan Pekerjaan Finishing. 
           Jadi proses dari setiap pekerjaan diatas kita jelaskan secara detail sesuai dengan apa yang dikerjakan di lapangan, sedangkan kerangka item pekerjaannya dapat kita lihat di dalam spesifikasi teknis yang biasanya tercantum di dalam Kontrak.
             Selain hal tersebt diatas, mahasiswa juga harus melampirkan Copy Gambar Rencana, Gambar Perubahan (Jika Ada), Gambar 100 %, RAB dan rinciannya, Dokumentasi Foto (Sebaiknya foto yang dilampirkan diberi ilustrasi), 

           4. Penutup
          Penutup berisi tentang kesimpulan dan saran dari pelaksanaan kerja praktek yang telah kita lakukan.

Selain dari keempat hal tersebut di atas, dalam laporan tentunya ada halaman judul, daftar isi dan kata pengantar sebagai pembuka dari laporan pelaksanaan kerja praktek

Demikian kiranya sekilas pengalaman saya sebagai mahasiswa dulu dalam melaksanakan kerja praktek, tentunya seiring berjalannya waktu saya akan memperbaiki kualitas artikel ini yang tentunya masih jauh dari kesempurnaan. Terima kasih para pembaca dan jangan lupa mengisi kolom komentar. Salam!! 




Jumat, 15 Januari 2016

Cara Memindahkan Kepemilikan (Owner) Channel Youtube dari Email Non Google ke Google Mail

SURABAYA. Judul diatas saya ambil mengingat baru saja mengalami pengalaman pemindahan Kepemilikan (Owner) Saluran Youtube. Hal tersebut saya lakukan karena untuk mendukung akun Google Adsense yang sedang saya jalani. Mengingat akun yang didukung Google Adsense adalah akun yang akan jadikan tujuan pemindahan kepemilikan Saluran Youtube. Untuk pertama-tama, Kita sebut Email Non Google sebagai Email yang akan dipindah kepemilikannya sebagai Akun A, dan tujuan email yang akan dijadikan tujuan adalah Akun B. Dalam hal ini, dari Akun A saya telah memiliki halaman Google+ (saya sebut Google+ C) sebagai jalur pemindahan kepemilikan.

Berikut saya berikan penjelasan mengenai kronologis alur pemindahan kepemilikan akun tersebut.
  1. Dari Halaman Google+ C saya harus mengangkat seorang manager yaitu Akun A sebagai manajer. Klik icon Google+ anda di pojok kanan atas, maka akan muncul icon setelan berbentuk Gerigi (Gir). Lalu akan berganti window seperti gambar di bawah ini. Pilih Tambah atau Hapus Pengelola.  Lalu pilih tombol Add Manager.
     
  2. Setelah itu Berganti ke window seperti di bawah ini. lalu pilih Add Manager yaitu Akun A (Klik alamat email akun A non gmail sebagai pemilik akun youtube pertama). 
  3. Proses Selanjutnya buka Saluran Youtube dari Akun A. Ulangi seperti Nomer 1 dari setelan (setting) logo gerigi namun menggunakan Akun A. Pilih Advance
  4. Selanjutnya akan berganti ke halaman baru seperti di bawah ini . lalu pilih Move Channel to Google+ Page
  5. Kemudian akan berganti ke halaman baru. lalu pindahkan channel dari Akun A ke halaman Google+ C dimana Akun A sudah menjadi Manajer. lalu pilih Move channel (tombol biru pojok kanan bawah)
  6. Selanjutnya akan ada pertanyaan ulang, ikuti perintah tersebut. pilih kembali move channel
  7. Kemuadian ikuti halaman selanjutnya. pilih OK lalu anda tunggu proses pemindahan. saya sendiri menunggu proses ini sekitar 10 menit dengan jaringan internet yang cukup bagus. 
  8. Untuk proses selanjutnya Dari Sign In di Akun A ulangi proses nomer 1&2. dalam hal ini, pilih add manager kemudian ketikkan alamat email Gmail Akun B yang sebagai tujuan akhirnya akan menjadi Owner dari Saluran Google+ C yang berisi channel youtube yang telah dipindahkan. Untuk selanjutnya buka Email Akun B dan lihat inbox untuk menyetujui tawaran menjadi manajer dari Halaman Google+ C. Status Akun B telah menjadi Manajer dari Halaman Google+ C namun Owner masih Akun A. Setelah disetujui tunggu selama minimal 1 x 24 jam untuk dapat menjadi Owner Halaman Google+ C. 
  9. Setelah 1x24 jam, Lalu dari Halaman Google+ C anda sign in melalui akun A kemudian ulangi kembali proses nomor 1 & 2, kemudian ikuti seperti gambar dibawah ini. Pindahkan Kepemilikan dari Akun A ke Akun B
  10. Proses Selesai. Anda dapat melanjutkan proses Monetize dari akun B yang telah menjadi pemilik Halaman Google+ C
Demikian yang bisa saya sharing dari apa yang telah saya lakukan. Jika ada kekurangan mohon di comment. Semoga bisa berguna bagi pembaca terhormat. Sekian dan Terima kasih

Kamis, 14 Januari 2016

Cara Menghitung Tonase Besi Beton


SURABAYA. Dalam pelaksanaan kerja suatu gedung atau bangunan, tidaklah pernah terlepas dari elemen besi beton sebagai salah satu bahan material struktur. Istilah yang sering umum kita dengar yaitu "beton bertulang", tulang inilah yang disebut dengan besi beton. Fungsi dari Besi beton sendiri pada beton bertulang yaitu sebagai penahan gaya tarik yang bekerja pada suatu struktur konstruksi.
Dalam pedoman pelaksanaan di lapangan, tentunya kita harus melaksanakan secara efektif dan efisien, sehingga dalam proses mobilisasi besi dari gudang atau dari toko bangunan, kita tidak boros ataupun kurang dalam menyediakan besi beton untuk kebutuhan lapangan.
Untuk mengetahui kebutuhan tersebut, kita harus mengetahui cara menghitung kebutuhan tersebut. Satuan dari besi beton yaitu kg ataupun dapat dikonversi ke satuan ton. Sedangkan jika kita membeli dari dari toko bangunan atau mendatangkan dari gudang, satuan yang kerap digunakan adalah lonjor. setiap jenis diameter beton tentunya memiliki berat yang berbeda. 
Berikut saya sajikan tabel untuk menghitung tonase besi beton sehingga kita bisa lebih efektif dan efisien dalam proses penghitungan.

Untuk menghitung 1 lonjor besi diameter 13 mm adalah sebagai berikut :
panjang besi 1 lonjor : 12 m
diameter 13 mm
rumus yang dipakai adalah : 0.00616785714286 x 13 x 13 x 12 = 12.508 kg

pada poin b rumus 0.25 x (22/7) x 1/1000 x (7850/1000) didapat dari luas lingkaran yaitu 0.25 x phi (22/7) x diameter^2 x 1 meter panjang besi x berat jenis besi 

berat jenis besi adalah 7850 kg/m3

dari contoh penjelasan diatas kita dapat menghitung berapa lonjor yang harus kita datangkan ke lapangan atau yang kita harus angkut dari gudang menyesuaikan dengan kemampuan kendaraan yang kita gunakan untuk mobilisasi material besi beton tersebut. 

Pembaca yang budiman, mohon untuk meninggalkan jejak komentar yang tentunya akan bermanfaat bagi perbaikan artikel ini. File tabel diatas saya bersedia emailkan jika ada yang menginginkannya. Salam.